21 April 2009

My Contact [ Kontak Saya ] Safira Machrusah



Calon Anggota Legislatif DPR-RI
(Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia)

Nomor Urut 3

Alamat:
Pondok Pesantren Futuhiyyah


Pilihlah wakil yang memperjuangkan kepentingan anda.

9 komentar:

laduny mengatakan...

anda ku tahu lima tahun lalu tetu aku pilih sampai jadi tapi sekarang anda dalam partai yang salah jadi maaf aku tak bisa memilih anda tapi sebagai salam simpatiku aku akan menyumbang pada pesantren almamaterku, kita bicarakan lebih lanjut usai pemilu saya kuatir dana pesantren buat kampanye lwww.aduni.co.cc

Safira Machrusah mengatakan...

Terimakasih laduny...menurut saya tidak ada partai yang salah, karena tujuan didirikan sebuah partai politik tentunya memiliki tujuan yang mulia, bahwa kemudian di dalamnya terjadi konflik kepentingan, itu adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah partai politik, bukan hanya di PKB saja. Bagi saya, konsistensi memperjuangkan sebuah kepentingan, apalagi kepentingan rakyat, tidaklah mengenal kata surut, mundur atau dendam, yang ada hanyalah bahwa Tuhan masih menguji kesabaran dan ketegaran saya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat tersebut...saya percaya, suatu saat ide itu akan landing dan berhasil disosialisasikan dengan baik.

Mengenai dana pesantren, selama saya hidup dan berkutetan dengan dunia pesantren, alhamdulillah, sepeserpun saya belum pernah menggunakan dana tersebut, Allah Maha Kaya, Allah selalu memberikan sesuatu sesuai yang diminta hamba-Nya untuk sebuah perjuangan.....semoga tetap demikian

Salam

Safira

Katadia mengatakan...

Banyak selamat mbak Rosa, dan salut untuk perjuangannya.
Selamat juga atas launching blognya. Sangat berguna buat sarana komunikasi dgn para pemilih seperti saya yang miskin informasi dan melulu "undecided".
Mbak Rosa, komentar aku ttg blog ini cuma satu: apakah mbak Rosa akan mencoba untuk menggaet suara dari para non-PKB/NU members? Bagaimana kalau postingannya ttg visi ttg apa yang menurut mbak Rosa bisa dibenahi melalui keanggotaan mbak Rosa di DPR nanti? All the best.
Ririn.

Khotimatus mengatakan...

bagi anda yang ingin mendapatkan weblog yang InsyaAllah lebih bagus lagi, anda dapat mengunjungi website kami di www.kudus.net78.net kami akan membantu anda untuk membuatkannya gratis...

contoh weblog yang pernah kami buat:
www.kabarinvestigasi.com
www.thejatra.co.cc
www.elinsyaet.co.cc
dan masih banyak lagi yang lainnya.

salam dari saya ADMIN Yahoo Group Comunitas Jatra

ade mahmudin mengatakan...

السلام عليكم

Ibu Safira Machrusah, salam kenal. Nama saya ade mahmudin dari subang-jawabarat. Tanpa ada unsur kesengajaan saya masuk ke blog ibu yang barang tentu membuat saya senang jika melihat caleg dari PKB. Saya hanya bisa mendo'akan dan mengucapkan selamat kpada Ibu. mudah2an Ibu tetap dalam pendirian mempertahankan partai yang pernah dilahirkan oleh PBNU. Biarkan saja orang lain mau bilang apa. mereka2 yg dulu di PKB dan sekarang beralih ke partai lain itu adalah orang yang paling pengecut dan berkhianat. mereka telah memecah belah ummat. sudah tahu untuk menampung aspirasi politik warga NU adalah PKB. kenapa mesti keenakkan ngontrak dirumah orang lain. apa ga tau malu. mereka itu pada umumnya masih belum ngerti sejarah. Memang benar menurut Ibu bahwa konflik internal adalah hal yang wajar. hanya karena konflik saja, rame2 bikin partai lagi. sungguh sangat aneh sekali.
Ibu,,, tolong perjuangkan hak2 warga NU ya! Saya mohoooon sekali bu...
Hanya ini yang bisa saya harapkan dari kejauhan. NU harus tetap dipertahankan oleh kita semua. Hanya PKB lah partai yang didirikan oleh PBNU dengan apa yg disebut DEKLARASI CIGANJUR '98. Selama deklarasi itu belum diamandemenkan, maka selama itu pula warga NU wajib pilih PKB.
Ma'af ya bu... saya ikut nimbrung bareng disini. Jika mau bales, silahkan ke e-mail saya:
ademahmudin@rocketmail.com
Semoga tetap mashlahat untuk ummat ....
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Khotimatus mengatakan...

Jika anda ingin beriklan kepada kami, dengan harga yang sangat terjangkau (50.000/bln), dengan warga akses kabupaten kudus, dan uniq visitor 500 lebih per hari, anda bisa mnegunjungi kami di http://kudus.net78.net/

Dwi Wien mengatakan...

Saya selaku pengajar di salah satu PT di Jateng. Setelah tidak adanya sosialisasi Pancasila melalui P4, bangsa ini semakin menyimpang dari nilai-nilai nationalitas dan kesantunan. Mungkin tidak serta merta semua ini karena tidak adanya lagi P4. Namun menurut anda perlu tidak kita melakukan pendidikan kewarganegaraan secara luas pada masyarakat kita akan pentingnya nilai-nilai nasional dan budaya bangsa. Jadi ada revisi atas P4 dan jika ada seperti apa bentuk yang cocok untuk era sekarang ini
Terimakasih atas jawaban dan kepeduliannya atas masalah ini

Ksatria Kumbang mengatakan...

Hidup Indonesia Timur!! Hidup Pulau-pulau terluar (terdepan kata mendagri)!! Hidup wilayah-wilayah terkucil di negeri ini!!

Apa tawaran program Anda untuk mereka?? Irian, Madura, Kalimantan dsb. Pernahkah Anda ke sana??

Saya benci sekali dengan berita-berita di televisi. Di mana nyaris 90% berita tentang Jakartalah yang selalu menjadi berita nasional. Wilayah-wilayah terpencil itu?? Mereka hanya diperlukan suaranya.

Sepertinya di negeri ini memang harus ada sekelompok orang yang dibodohkan, dimiskinkan, agar sekelompok orang lain bisa merasa dibutuhkan!!

Saya, adalah seseorang yang akan mendedikasikan hidup saya untuk melawan pemerintah! Anak cucu saya akan saya didik untuk menjadi musuh mereka!! Negeri ini telah ditumpangi orang-orang dengan muka ganda!! Satu-satunya nasionalisme yang ada di DPR dan Istana hanyalah uang. Bagi saya pantang menjadi anjing pemerintah!! Lebih baik menjadi petani daripada menjadi pegawai negeri!!

Berapa banyak orang seperti saya? Ini gunung es Bu. Jika pemerintah dan anggota legeslatif tetap dengan kinerja lenyeh-lenyeh seperti ini, negeri ini akan tercabik-cabik!! Urusan siapa? Urussan ibu juga kah?? Atau ibu akan berkata, ini urusan kita?? lalu apa pentingnya caleg seperti Anda??

Kami, tidak butuh tambahan orang dengan ambisi kesuksesan elitis. kami hanya butuh orang-orang sederhana. Wakil-wakil di DPR yang sederhana. Pemerintah sederhana. pendidik sederhana. Dan Anda??

Tingkat kepercayaan saya terhadap pemerintah nyaris habis. bagaimana tidak, ibu pertiwi ini telah dilacurkan sedemikian rupa. Hutan-hutan kami diperkosa.

Saya anak negeri yang sakit. sakit sekali. Kita berkiblat ke barat soal demokrasi,mode,bahkan cara hidup. wajar saja jika kita jadi bermental inferior di hadapan bule. ini fakta bu!!

Tolong, jangan tambah deretan orang yang dengan kejam menindas anak cucu kami. Terlalu berat hidup kami. Anak kami sakit, tak punya akta, tak punya askin, bahkan kami tak tahu apa arti istilah-istilah itu, kemana kami beobat??

Apakah gaji buruh sudah sesuai dengan rata-rata pendapatan terkecil di negeri ini? Apakah biaya sekolah sudah sesuai dengan rata-rata pendapatan kami?

Kami, orang-orang yang mengurus dirinya sendiri. tidak digaji pemerintah. bahkan jalanan di sini belum di aspal. padahal kami membayar pajak saat membeli susu bayi. kami berjalan 2 kilometer untuk tiba di pasar atau menemukan puskesmas. Apa yang bisa Anda perbuat Bu??? Setidaknya apa program Anda untuk mereka yang terkucil tadi??

Bedak yang Anda pakai mungkin harganya sanggup membeli gubuk kami.

Maaf. selamat berjuang!! Semoga Anda betul-betul berjuang dan tidak menangis saat mendapati sepatu Anda berdebu.

salam..
Saya, Achamad Mukhlash al Wasil

Ksatria Kumbang mengatakan...

saya akan memilih caleg yang tak memperlihatkan toga!!

Selamat berjuang Bu. Anda harus banyak berlapang! Tak perlu bermuka kusam!

Semoga sukses menjadi orang baik dan sederhana.

salam..