02 Oktober 2008

Kampanye di Kendal Pemilu 2004

Sabtu, 27 Maret 2004 Liputan Pemilu 2004

"Periksa Dulu Sebelum Nyoblos"

KENDAL-Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dr Alwi Shihab, di depan pendukungnya berjanji untuk menurunkan biaya pendidikan dan akan menekan ongkos perawatan di rumah sakit pemerintah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kedua biaya tersebut akan digratiskan.

''Apabila dalam pemilu ini PKB menang, maka biaya pendidikan akan diturunkan. Ongkos perawatan di rumah sakit akan ditekan lebih rendah agar terjangkau bagi rakyat. Bahkan, kalau bisa biaya pendidikan dan perawatan di rumah sakit akan digratiskan untuk rakyat kecil,'' ujar Alwi ketika berorasi kampanye di depan ribuan pendukungnya yang memadati stadion Madya Kendal Kota, kemarin.

Ketua Dewan Syuro KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dijadwalkan hadir di acara itu, akhirnya batal datang. Kendati sempat memunculkan rasa kecewa bagi sejumlah pendukungnya, namun tak begitu menyurutkan massa PKB mengikuti kegiatan kampanye. Diperkirakan 20 ribu simpatisan dan kader dari Kendal dan kota-kota di sekitarnya datang dan meramaikan acara tersebut.

Alwi menambahkan, apabila partai yang dia pimpin menang, pihaknya akan berusaha memberantas para koruptor. ''Uang rakyat akan dipelihara, jangan sampai masuk ke kantong koruptor. Kita kan mengambil uang rakyat, dan mengembalikan untuk rakyat pula. PKB akan mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik daripada saat ini.''

Indonesia malu terhadap bangsa lain, lanjut dia, lantaran dianggap sebagai tempat para koruptor. ''Oleh karena itu, program nomor satu adalah membasmi para koruptor. Utang negara kita sudah sangat menumpuk. Lebih disayangkan lagi, kita juga terpaksa harus kehilangan dua pulau.''

Orasi kampanye yang dimulai pukul 14.00 itu dihadiri sejumlah pengurus DPC PKB Kendal, dan DPW PKB Jateng. Tampak hadir Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Arifin Junaidi.

Sementara itu, juru kampanye yang juga caleg DPRD I Jateng Syamsul Maarif saat berorasi mengimbau agar pendukung PKB bersikap teliti ketika melakukan proses pencoblosan surat suara. ''Ada baiknya sebelum dicoblos, surat suara diteliti terlebih dahulu. Periksa dulu apakah surat suara rusak atau tidak, sudah ada bekas coblosan atau belum. Kami khawatir, dan mendengar kabar surat suara sudah dicoblos gambar partai tertentu oleh "grandong-grandong" atau oknum suruhan parpol tertentu.''

Sebelum kegiatan kampanye dilaksanakan, satuan polisi lalulintas Polres Kendal menggelar razia terhadap pengendara sepeda motor peserta pawai PKB. (G15-64)

http://www.suaramerdeka.com/harian/0403/27/pem3.htm

Tidak ada komentar: