02 Desember 2008

Bu Umroh, Ibuku

Dra Hj. Umroh Mahfudzoh

Ibu saya, Umroh Machfudzoh, atau biasa dipanggil Bu Um oleh koleganya, adalah putri sulung dari almarhum K.H.M. Wahib Wahab yang pernah menjabat Menteri Agama RI ke-7. K.H.M. Wahib sendiri merupakan putra pertama dari almarhum K.H. Wahab Hasbullah Jombang salah seorang pahlawan nasional dan initiator berdirinya Nahdlatul Ulama bersama Hadharatusy Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari dan pernah menjadi Rais Amnya. Ibu saya sendiri bersama teman-temannya pada tahun 1955 mendirikan Ikatan Pelajar Putri NU dan menjadi Ketua Umum pertamanya.

Setelah menikah dengan abah, ibu tinggal di Yogyakarta. Di sana ibu aktif di Muslimat NU. Beliau pernah menjadi Ketua PW Muslimat NU DIY antara tahun 1978-1988. Sepeninggal abah, ibu selanjutnya mulai aktif di politik dengan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Setelah Pemilu tahun 1982, ibu menjadi anggota DPRD I Yogyakarta. Antara tahun 1985 – 1992 ibu pernah menjadi Ketua DPW PPP DIY, satu-satunya perempuan yang menjadi ketua DPW pada waktu itu.

Setelah Pemilu tahun 1987, ibu menjadi anggota DPR RI selama dua periode sampai 1997. Pada periode kedua ini, ibu dipilih menjadi ketua Wanita Persatuan se Indonesia. Sebetulnya ibu sudah ingin beristirahat setelah dua periode ini, dan ibu sudah mengundurkan diri dari PPP, namun pada tahun 1998 terjadi reformasi dan Nahdlatul Ulama mewadahi lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebagai kader NU, ibu kembali terpanggil untuk memberikan kontribusinya. Beliau emudian diminta menjadi salah seorang Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Beliau juga kembali berkampanye dan menjadi anggota DPR RI untuk periode ketiga antara tahun 1999-2004 mewakili Daerah Banyuwangi, namun kali ini dari Fraksi PKB. Selesai periode itu, ibu yang sudah merasa lelah, selain fisiknya yang semakin uzur, memilih untuk tidak mencalonkan kembali.

Saat ini ibu lebih berkonsentrasi untuk memimpin dan mengembangkan pesantren warisan abah di daerah Tempelsari, Sleman, Yogyakarta. Pesantren ini diberi nama Pondok Pesantren Assunny Darussalam.

Tidak ada komentar: