03 Februari 2009

Facebook dan doa

Belum begitu lama saya bergabung di facebook yang kata orang sudah berusia hampir 5 tahunan ini. Dan sebagaimana yang lain, mulailah menulis apa-apa yang sedang saya lakukan, mengajak orang berteman, menyapa teman lain, dst. dst. Dan tanpa terasa, tiap kali berkesempatan membaca ada kebahagiaan yang diperoleh terutama kesedihan yang diderita yang tertoreh di kotak 'sedang apa' teman saya, atau tertulis di kotak pesan, saya mencoba untuk bersimpati dan menuliskan sebaris, dua baris doa. Kadang saya tulis di dinding, kadang di kotak komentar, atau juga di dalam pesan. Atau kalau saya membaca ada teman yang ulang tahun, saya pun berusaha ikut berkirim selamat dan doa. Demikian pula di profil dan di kotak pesan saya, banyak teman yang singgah dan melantunkan doa-doanya yang indah, yang tulus dan membesarkan hati. Saya pun selalu merasa berterimakasih dengan doa-doa ini. Saya merasa banyak yang 'care' meski pertalian silaturahim ini lewat dunia maya, bahkan ada sebagian yang saya secara pribadi belum kenal betul dan 'bertemu darat'.

Barusan saya browsing tentang doa di facebook ini, saya temukan sebuah kesaksian The Power of Prayer and Facebook yang cukup menarik. Sang penulis berkisah bagaimana dengan fasilitas facebook ia dapat berkomunikasi kembali dengan seorang temannya. Teman perempuan itu lewat facebook diketahui melahirkan seorang putra. Dan berita tentang putranya ini memenuhi halaman Sang Ibu, lewat foto, info dll. Namun suatu hari, dengan tiba-tiba, kotak infonya berisi sebuah berita duka, putranya sakit leukimia dan harus dikemoterapi. Info ini dengan cepat menyebar dan banjirlah ungkapan-ungkapan simpati untuk Sang Ibu di facebooknya. Saudara, sahabat, teman ikut berdoa untuk Sang Putra. Sang Ibu pun selalu mengupdate keadaan putranya yag membaik dan mulai tidur nyenyak. Fasilitas facebook telah membantu dengan cukup efektif dalam menyebarkan info dan membantu lantunan-lantunan doa.

Doa-doa itu, meski lewat facebook, memang berarti. Dalam keyakinan saya, meski kunjungan facebook tidaklah sereal kunjungan tatap muka, namun kunjungan-kunjungan itu amat bermanfaat. Saya tadi malam diskusi juga dengan Mas Taufiq tentang hal ini. Mas Taufiq bercerita tentang hadits Nabi saw adanya malaikat yang berlalu lalang yang ikut mengamini doa-doa. Bahkan untuk kunjungan ke seseorang yang sedang sakit, ada 70 ribu malaikat ikut mengamini. Demikian di sebuah hadits disebutkan. Tentunya akan amat membahagiakan saya kalau doa teman-teman yang dimohonkan kepada Allah swt untuk saya diijabahi-Nya, karena para Malaikat pun ikut mengamini.

Lalu diskusi kita bergeser sedikit dan bertanya-tanya tentang para malaikat ini. Kira-kira dimana ya para malaikat itu ngumpul untuk mengamini doa-doa di facebook? Adakah mereka ikut berkerubung di dekat laptopku saat aku membaca doa-doa itu. Ataukah mereka berkerubung di dekat komputer temanku saat mereka mengirim doa. Ataukah mereka berkumpul di server dan mengamini setiap ada lantunan 'doa digital' masuk. Mungkin itu satu pertayaan tentang ghaibiyat yang suatu hari, bila diberi kesempatan untuk bertemu mereka, akan saya coba konfirmasi.

Terakhir saya ingin berdoa (termasuk untuk pemilik dan pengelola facebook yang telah menyediakan fasilitas ini) semoga Allah swt memberikan petunjuk-Nya untuk kita semua dan kita diberi kekuatan untuk selalu berbuat baik, walau dengan sebaris doa. Amin.

Tidak ada komentar: