Tampilkan postingan dengan label nu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nu. Tampilkan semua postingan

16 Februari 2010

Islah PKB Akan Jadi Bahasan Muktamar NU


Imam Wahyudiyanta - detikNews

Jakarta
- Desakan islah di tubuh PKB terus menguat. Adik kandung Gus Dur Lily Chadijah Wahid tak henti-hentinya mengumandangkan hal itu.

Menurut Lily, jika usulan islah diantara partai-partai yang berbasis NU tidak bisa dilakukan, ormas terbesar di Indonesia itu berencana membahas sikap politiknya dalam Muktamar NU di Makassar Maret depan. Sebab, usulan islah itu merupakan rekomendasi dalam pertemuan para kiai dan pengurus NU.

"Pertemuan ini menyepakati dan menyerahkan seluruh konflik PKB ke PBNU," ujar anggota dewan syuro, Lily Wahid kepada wartawan di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar, Surabaya, Rabu (10/2/2010).

Anggota FPKB DPR ini menambahkan, rekomendasi pertemuan para kiai ini akan menjadi kajian serius di Muktamar NU 22 Meret mendatang. "Di situlah keputusan akan diambil, kalau nggak mau islah, ya sudah. Habis," tambah Lily.

Jika masing-masing pihak tidak mau menurunkan tensinya untuk berkonflik, maka hubungan NU dan PKB akan menjadi renggang. Jika hal itu sampai terjadi, baik NU maupun PKB akan sama-sama
merugi.

"PKB jelas akan rugi karena tidak ada dukungan lagi dari NU mengingat PKB lahir dari NU dan barisan pendukungnya juga berasal dari NU," papar Lily.

"NU juga rugi. Susah-susah dibuat malah lepas. Kalau buat lagi, kita sudah kalah waktu," tandas Lily.

(iwd/fiq)

Sumber: www.detiknews.com

Dewan Syuro: Deklarator Ingin Kembalikan PKB ke NU

Jakarta, NU Online

Para tokoh elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sedang berseteru diharapkan dapat kembali merapatkan barisan untuk bersama-sama membesarkan PKB. Para elit di Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) diharapkan lebih megedepankan etika dalam berpolitik daripada sekedar berebut posisi. Demikian dinyatakan Sekretaris Dewan Syuro Dewan DPP PKB KH Muhyiddin Arubusman kepada NU Online di Jakarta, Ahad (14/2).

Menurut Muhyiddin, pihaknya telah berkonsultasi dengan para deklarator PKB yang masih hidup dan berbagai elemen NU mengenai permasalahan di DPP PKB. "Para Deklarator menginginkan, jika para elit DPP PKB saat ini tidak lagi bisa merepresentasikan etika Nahdliyin dalam berpolitik, maka sebaiknya PKB dikembalikan kepada NU saja," tutur Muhyiddin di Kantor DPP PKB Jl. Kalibata Timur Jakarta Selatan.

Lebih lanjut Muhyiddin menyatakan, para deklarator berharap konflik elite PKB tidak berlarut-larut, karena hanya membuat konstituen semakin bingung.

"Yang terpenting adalah semua pihak dapat bersatu kembali dengan perbaikan menyeluruh di tubuh PKB. termasuk agar bagaimana PKB dapat kembali diterima oleh masyarakat Nahdliyin dan bangsa Indonesia pada umumnya," tandas Muhyiddin. (min)

Sumber: www.nu.or.id

20 Desember 2009

Dewan Syuro PKB Dorong Rekonsiliasi dengan Gus Dur & NU

Dewan Syuro PKB Dorong Rekonsiliasi dengan Gus Dur & NU

detikcom - Senin, 7 Desember

Terpuruknya perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu 2009 lalu membuat para pengurus dewan syuro partai berlambang bola dunia ini prihatin. Sebagai solusi dari persoalan tersebut, hasil pertemuan dewan syuro PKB se-Indonesia mendesak DPP PKB melakukan upaya rekonsiliasi agar posisi PKB pada Pemilu 2014 lebih baik dibanding Pemilu 2009 lalu.

Rekonsiliasi dengan seluruh stake holder PKB yang berbasis Nahdlatul Ulama (NU), di bawah naungan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur serta kekuatan NU lainnya mutlak dilakukan guna menjamin perolehan suara PKB kembali menjadi besar.

Demikian salah satu hasil kesepakatan dalam Rapat Konsultasi Nasional Dewan Syuro PKB se-Indonesia yang di gelar di Hotel Bintang, Jakarta, Minggu(6/12/2009).

"Memandang perlu dilakukan rekonsiliasi (islah) secara menyeluruh dengan berbagai komponen dan stake holder PKB dalam rangka mengembalikan kebesaran partai sebagaimana yang pernah diraih pada saat awal pendiriannya. Misalnya melakukan islah dengan komponen NU di bawah naungan Gus Dur," demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdul Aziz Manshur.

Keputusan politik lainnya dari pertemuan ini adalah pengoptimalan kedudukan, tugas dan kewenangan Dewan Syuro PKB di seluruh tingkatan.

Pelibatan Dewan Syuro dalam menandatangani Peraturan Partai (PP), Surat Peringatan, Surat Keputusan struktur kepengurusan, Surat Keputusan Calon Pilkada dan berbagai keputusan penting lainnya sesuai dalam pasal 17 ayat 2 AD-PKB dan pasal 21 ayat 1, 10, 11 ART-PKB.

Selain itu, keputusan Rakornas Dewan Syuro PKB juga mengharapkan langkah-langkah terobosan untuk melakukan perbaikan serta penataan ulang struktur kepengurusan partai di berbagai tingkatan, supaya PKB mempunyai kesiapan yang optimal dalam rangka menghadapi 2014.

Aziz menambahkan rekonsiliasi yang ingin dilakukan oleh PKB adalah mengimbau dan mengajak kembali orang-orang PKB yang sudah menyeberang ke partai lain.

"Rekonsiliasi bukan dalam perubahan kepengurusan, hanya mereka yang bersemarak dimana-mana, kita ajak kembali. Rekonsiliasi penting untuk PKB menuju 2014," ujar Aziz.

Sementara itu, soal pengembalian khittoh Dewan Syuro PKB, Aziz menyebutkan, selama ini peran dan fungsi Dewan Syuro merasa terabaikan oleh Dewan Tanfidz.

"Yang diinginkan oleh Dewan Syuro DPW PKB adalah mengembalikan fungsi dan peran Syuro supaya Syuro sebagai perancang, perencana masalah di PKB. Untuk pelaksanaan segala-galanya, Dewan Tanfidz itu juga musyawarah dengan Dewan Syuro sehingga Syuro tahu," katanya.

Selain kedua hal di atas, pertemuan ini juga merekomendasikan adanya perbaikan dan konsolidasi yang di lakukan sejak dari struktur terkecil partai yaitu pengurus ranting sampai ke pengurus pusat. Caranya dengan melakukan reorganisasi kepengurusan mulai dari musyawarah ranting sampai muktamar.